Selasa-Ceria

SEMANGAT

(Pesimis?? Ke laut aja)

"Kehidupan adalaha anugerah terindah dari Sang Pencipta dan karunia yang harus dimanfaatkan sebaik-baiknya. Segala keterbatasan dan kekurangan tidak akan menjadi kendala untuk meraih kesuksesan sejati jika kita mau terus berusaha dan berjuang, karena Alloh Swt., pasti akan memberikan jalan dan pertolongan-Nya." 

Itulah kutipan dari sebuah buku yang baru aku beli hari ini "Bangkit, Maju, dan Raih Mimpi" sebuah buku karya Agus Riyanto yang insyaalloh bisa memberi petunjuk arah, bagaimana menyikapi kehidupan agar mendapatkan pencerahan menuju kesuksesan hidup ; sukses dunia-akhirat khususnya bagi aku yang sedang galau dalam menghadapi cobaan-cobaan di setiap harinya, dan umumnya bagi semua yang mau atau pernah membaca buku ini.

Karena beberapa hari ini aku selalu sensi dalam mengahadapi ocehan-ocehan temen, padahal hal itu udah biasa terngiang di telingaku selama aku kerja di tempat kerjaku yang sekarang. Husnudzonnya mungkin aku mau dateng bulang kali yaaa??!!, cuman kalau diresapi atau di fikir-fikir...kenapa sih aku selalu jadi bahan olokan baik di dalam keluarga maupun di lingkungan kerja??.

Sebenarnya aku ingin berubah menjadi orang yang lebih berwibawa dan lebih di hargai walaupun sedikit saja, karena aku juga manusia biasa yang mempunyai harga diri dan kesabaran yang ada batasnya, meskipun kesabaran itu seharusnya tidak ada batasnya. Rasanya sedih banget ya Alloh jika melihat diri ini. Rasanya hati ini ingin menjerit, dan mulut ini ingin melawan jika mereka selalu merendahkan aku. Ya Alloh, beri hamba kesabaran yang melimpah, karena mungkin tanpa kesabaran hamba bisa menjadi manusia yang di benci banyak orang di muka bumi ini. Terkadang hamba ingin sekali ya Alloh meluapkan kekesalan hamba di waktu, di tempat itu juga, tapi entah mengapa hamba gak bisa melakukannya. Hamaba ingin sekali merdeka, bebas berekspresi, berpendapat, dan mengeluarkan unek-unek dalam hati ini. Sehingga tidak ada lagi kemarahan atau kekesalan yang bisa menggelapkan hati hamba ya Alloh. Bagaimana caranya ya Alloh..supaya hamba kembali menjadi manusia yang polos, tanpa ada rasa suudzun kepada semua orang??.

Tuntun dan berilah hamba petunjuk ya Alloh, baik melalui buku, teman, atau dari kejadian-kejadian yang telah Engkau rencanakan untuk hamba ya Alloh. Hamba hanya bisa berpasrah dan tiada henti-hentinya berdo'a kepada Mu.

Dan jadikan hamba salah satu makhluk ciptaan Mu, yang bisa hidup tanpa mengeluh, selalu bersyukur terhadap apa yang Engkau berikan, dan menjadi Bidadari syurga Mu.

Aku merasa semua orang menyukai ku, karena aku selalu becanda, selalu periang, selalu mendengarkan jika ada temen curhat, dan alhamdulillah jika aku mampu aku selalu membantu mereka jika mereka membutuhkan bantuanku. Tapi,, terkadang aku merasa menjadi manusia yang gak berguna, dan semua orang tidak menyukaiku, semua orang cuman baik di depan aja sedangkan di belakang mereka mnusukku. Apa hamba sudah su'udzon kepada makhluk ciptaan Mu yang lainnya ya Alloh?? tapi kalaupun seandainya memang benar mereka tidak menyukai ku, aku menyadarinya ya Alloh, karena aku memang banyak kekurangannya. Salah satunya, aku cerewet, berisik, gak bisa diam, kepo, gak gaul, bodoh, kekanak-kanakan yang mungkin membuat mereka menganggapku anak kecil padahal usiaku jauh di atas mereka, mungkin itu ya kesalahanku??. Tapi aku bersikap seperti itu ada alasannya, salah satunya supaya aku lebih dikenal gak terlupakan, dan supaya aku bisa akrab dengan mereka. Kalau aku menjadi pendiem, rasanya aneh dan yang paling penting aku memang tipikal orang yang cerewet sih, jadi susah tuh kalau harus diem. Tapi terkadang aku juga bisa menjadi orang pendiem, itu kadang sih, suka jadi-jadian kaya gitu. Kalau aku mau dateng bulan contohnya, aku kebanyakan diem, soalnya omongan-omongan orang yang sepele aja suka bikin aku pengen marah, kesel, atau sedih. Itu memang  karena sifat aku kaya gitu, atau karena mens??... Gak tau ah, pusing. 

Ya Alloh mau apapun kondisiku, selalu kesabaran yang nomor 1. Jadi limpahkan kesabaran kepada ku ya Alloh, agar aku bisa menghadapi dunia ini dengan senyuman ku mani ini.. hehe..

 

by Facebook Comment untuk Anda!