Kamis, 12 Desember 2013

CURcol

PELANGI




Rintik hujan membasahi kota Bandung, jam 13:41 aku baru mau turun untuk bergegas pulang. Aku bekerja di sebuah Toserba di kota Kembang ini, dan dengan berjalannya waktu gak terasa udah 1 tahun lebih aku menjadi salah satu penghuni kota Bandung. Padahal dulunya aku gak kebayang bakalan pergi jauh dari rumah, tinggal sendiri ngekos tanpa ada keluarga di sampingku. Tapi karena keadaan ekonomi keluarga aku yang semakin surut, dengan Bismillah aku pun bertekad untuk merantau ke luar kota yaitu kota ini yang sekarang jadi tempat aku mencari rezeki untuk keluarga ku dan insyaalloh untuk menggapai cita-cita dan cinta. hehe...
Aku berjalan ke loker untuk ngambil tas, dan tasnya aku serahkan duluh ke satpam buat di periksa. Beres ganti sepatu dan pake jaket, aku pun dengan tergesa-gesa ngambil sebuah benda penangkal hujan supaya air-airnya gak bisa membasahi pakaian aku yang baru aku cuci kemaren. Benda yang berwarna pelangi ini udah ada di genggaman, aku pun mulai melangkah dengan hati yang belum pas untuk pulang, karena ada sesuatu yang kurang. Tapi dengan pasti aku mulai melangkah kembali dan meyakinkan dalam hati "Harus Yakin", apa yang harus aku yakini kalian pasti penasarankan?? itu rahasia donk, sebelum saatnya tiba aku tidak akan mengungkapkannya. Sorry ya...?! :)
Aku berjalan sambil menggengam payung yang siap aku bentangkan di tengah derasnya hujan, yang mungkin bisa membasahi tubuh ini sampai basah kuyup. Tapi, sebelum ku menerobos derasnya hujan di luar sana, aku melihat pelangi di tengah derasnya hujan yang siap memaksaku untuk basah-basahan. Pelangi itu muncul dimana sebelumnya aku sudah meyakinkan hati ini akan sesuatu hal yang mungkin bisa di anggap kebetulan, tapi kalau keseringan apa itu juga kebetulan yaaa???!!..^-^..
Aku hanya bisa melihat pelangi dari kejauhan, tanpa bisa menyentuhnya ataupun memandangnya lama-lama. Karena aku takut, aku takut ingin memilikinya padahal itu kan hal yang mustahil mekipun ada Alloh swt., yang bisa merubah hal yang gak mungkin menjadi mungkin. Ya, aku hanya bisa pasrah dengan keadaan, karena aku ini siapa? aku bukan siapa-siapa, aku gak punya hak meminta pelangi itu untuk selalu mewarnai hari-hari ku. 
Ku bentangkan payung, dan aku lari-lari kecil sambil tersenyum mengingat kejadian yang aku alami beberapa menit yang lalu. Aku hanya bisa berdo'a kepada-Nya, meminta yang terbaik. Kalaupun bukan aku yang terpilih, tapi semoga pelangi itu bisa mewarnai orang-orang yang menyayangi dan mencintainya.
Mobil berwarna hijau yang bertuliskan statsiun Hall-bage siap melaju mengantarkan para penumpang yang entah mau pada ke mana, ku acungkan telunjuk tangan kanan ku dan mobil pun berhenti tanda menyuruhku untuk masuk segera. Payung aku tutup dan kembali ku genggam erat dengan kedua tangan ku karena takut kena orang, soalnya payungnya basah kuyup.
Ku pandangi jalan dan ku ingat-ingat kembali kejadian yang tadi, ku terdiam dan menatap kosong ke arah jalan dari kaca mobil yang sedang aku tumpangi. Karena macet, aku memutuskan untuk turun saja lagian udah deket. Dan aku sodorkan uang selembar bertuliskan Rp. 2000, dan ku lanjutkan perjalananku menuju tempat tinggalku yang setahun ini udah melindungiku dari panasnya sinar matahari, dari dinginnya malam, dan dari derasnya air hujan yang berjatuhan yang siap mengguyur kota Bandung, yaitu kosan tercinta. Tapi, di tengah jalan aku memutuskan untuk mampir dulu di sebuah warnet yang jaraknya lumayan deket dari kosan aku, soalnya ke kosan juga pasti sepi ga ada orang.

Ku pasrahkan hatiku, takdir kan menjawabnya


Jika aku bukan jalanmu
Ku berhenti mengharapkanmu
Jika aku memang tercipta untukmu
Ku kan memilikimu, jodoh pasti bertemu


Kata-kata di atas adalah sebagian lirik dari sebuah lagu yang di bawakan Afgan Syah Reza, lagu ini yang selalu memotifasiku untuk menemukan jodohku, calon suami yang kelak akan mendampingiku dan menyayangiku selamanya...emmmm,,,kapankah itu?? I dont know. Hanya Tuhan yang tahu, dan ku serahkan semuanya ke pada Mu ya Alloh.
Pelangi, jadilah pelangi di setiap hari-hari ku yang semu, aku berharap jangan kau hilang dari pandanganku. Karena engkau adalah pelangiku, pelangi yang selalu memberi warna di hidupku.

Tidak ada komentar: